-800x800.jpg) 
                        Berbagi Praktik Baik Untuk Meningkatkan Literasi Siswa SMA Negeri 3 Sampang
Sampang, 26 April 2024 - Komunitas Belajar Guru Tangginas SMAGA melaksanakan kegiatan Berbagi Praktik Baik Untuk Meningkatkan Literasi Siswa SMA Negeri 3 Sampang. Kegiatan ini dinarasumberi ibu Suhartatik, M.Pd. dari SMAN 1 Leces Probolinggo. Beserta adik-adik siswa SMA Negeri 1 Leces, Bahrul Ulum (XII) dan Ila Wulandari (XI). Keduanya adalah penulis muda penggiat literasi. 
Dalam sambutannya, Bapak Ahmad Saifuddin, S.Pd. menyampaikan harapan dari kegiatan ini ialah menjadi solusi dari penurunan kualitas literasi para peserta didik. Tidak hanya sebagai solusi, beliau juga berharap kebiasaan berliterasi nantinya bisa berbuah sebuah karya. "Menghadirkan dan memperbanyak kegiatan literasi diharapkan menjadi pemantik kepada peserta didik supaya memiliki keinginan untuk membuat sebuah tulisan." Ujar beliau selaku Kepala SMAN 3 Sampang.
Acara inti dari kegiatan ini ialah Bedah Buku Untuk Meningkatkan Literasi Siswa. Ibu Suhartatik selaku narasumber menyampaikan pentingnya literasi dalam peningkatan kualitas diri. Selain itu, beliau juga menyampaikan kebiasaan membaca dan memahami sebuah tulisan akan menambah wawasan dalam diri seseorang. Diawali dengan kebiasaan membaca dan memahami, di level selanjutnya kita akan memiliki kemampuan untuk menulis dan menyampaikan sebuah gagasan.
Selanjutnya, ibu Suhartatik menyampaikan jika menulis sebuah karya memang bukan kewajiban seorang siswa. Namun perlu dipahami sebuah karya nantinya akan menjadi sebuah bukti kita pernah hidup di dunia ini. Banyak orang berpikir jika menulis sebuah karya membutuhkan suasana hati yang baik. Kenyataannya, menulis sebuah karya bisa memanfaatkan segala macam suasana hati kita. Kita bisa memanfaatkan amarah, kesedihan, dan suasana hati kita yang lain untuk membuat sebuah karya tulisan. Selain suasana hati, hal penting dalam memulai menulis ialah inspirasi dan waktu. Inspirasi bisa kita hadirkan dengan hal-hal yang kita gemari. Sedangkan untuk waktu, kita harus memiliki kesadaran untuk tidak menunda. "Saat suasana hati dan inspirasi hadir, alangkah baiknya untuk mengambil pena dan menuangkannya dalam bentuk tulisan." Ucap ibu Suhartatik.
Setelah memberikan pemahaman, narasumber membuka sesi tanya jawab seputar literasi sambil lalu membahas soal-soal dalam bentuk AKM. Pada sesi ini narasumber memberikan beberapa contoh soal AKM sembari memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab. Siswa yang berhasil menjawab contoh soal AKM diberikan hadiah berupa buku. Terakhir, ibu Suhartatik kemudian membagikan 2 link antologi cerpen dengan judul Rahasia Kehidupan dan Torehan Antara Cinta dan Kehidupan. Harapan beliau semua siswa bisa moving dari gemar menonton menjadi gemar membaca. Menggemari membaca dan nantinya bisa menghasilkan sebuah karya tulis.
                    
                    