Pembelajran Tatap Muka di SMA Negeri 3 Sampang
SMAGA - Hampir satu tahun virus corona ada di bumi dan belum juga menghilang. Karena adanya virus tersebut berdampak pada segala bidang, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemerintah mengintruksikan gerakan kerja dari rumah atau Work From Home (WHF). Di dunia pendidikan dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring. Pembelajaran dilaksanakan secara online.
Sejak bulan Maret 2020, pembelajaran daring juga diterapkan di SMA Negeri 3 Sampang. Salah satu aplikasi yang digunakan saat pembelajaran daring adalah aplikasi Google Classroom. Melalui aplikasi tersebut, guru dan peserta didik bisa berkomunikasi secara online. Guru memberikan materi pembelajaran, penugasan, dan presensi peserta didik pada aplikasi tersebut. Jika ada kesulitan, peserta didik bisa menuliskan di kolom komentar, serta tugas bisa dikumpulkan melalui google classroom. Meskipun, ada beberapa kendala saat pelaksanaan daring, pihak sekolah berusaha membantu. Contohnya, dengan menyediakan layanan bagi peserta didik yang kesulitan dan menyediakan fasilitas wifi dan tablet.
Berdasarkan surat edaran Gubernur Jawa Timur, tanggal 30 Desember 2020 nomor 420/8174/101.1/2020 tentang penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19 dan hasil koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang. Berdasarkan acuan surat edaran tersebut dan koordinasi dengan pihak Satgas Covid-19, maka Bapak Ahmad Saifuddin, S.Pd selaku Kepala SMA Negeri 3 Sampang menyatakan bahwa pembelajaran di SMA Negeri 3 dilaksanakan dengan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan Belajar dari Rumah (BDR).
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan Belajar dari Rumah (BDR) di SMA Negeri 3 Sampang berpedoman pada dua prinsip, yaitu (1) kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat, (2) kondisi psikologis dan kemampuan akademis peserta didik. Pelaksanaan PTM seluruh peserta didik kelas X, XI, dan XII akan dimulai pada tanggal 1 Februari 2021 sebanyak 25% (setiap kelas berjumlah sekitar 7-8 peserta didik). Bagi peserta didik yang tidak terjadwal PTM, maka bisa melaksanakan pembelajaran dari rumah melalui aplikasi google classroom. Selain itu, pelaksanaan PTM harus berdasarkan persetujuan orang tua/wali. Maka, seluruh peserta didik harus menyerahkan surat pernyataan dari orang tua/wali tentang pernyataan mengizinkan atau tidak peserta didik mengikuti PTM dan sudah ditandatangani oleh orang tua/wali.
Demi menjaga keselamatan dan kesehatan, maka saat pelaksanaan PTM seluruh warga sekolah wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan. Diantaranya, menggunakan masker, menjaga jarak (physical distance), selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menghindari kerumunan. Sebelum masuk di lingkungan SMA Negeri 3 Sampang, petugas dari OSIS 17 mengecek suhu tubuh dan di lingkungan sekolah juga disediakan kran air dan sabun untuk cuci tangan .
Pada masa pandemi Covid-19 janganlah menjadi halangan bagi kita untuk selalu belajar. Belajar harus dilakukan kapan pun dan di mana pun. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala.
*Tulisan ini oleh Wiwik Herawati, S.Pd (guru mapel Bahasa Indonesia)
